BIROKRASI
Pengertian Birokrasi
Birokrasi adalah fenomena kehidupan yang telah
lama dikenal oleh umat manusia sejak zaman dahulu. Sejak manusia sebelum lahir
sampai meninggalnya, seorang manusia yang hidup di dunia akan senantiasa
berurusan dengan institusi pemerintah yang kita kenal dengan nama birokrasi
itu. Birokrasi berasal dari kata “bureau” yang berarti meja atau kantor; dan kata “kratia” (cratein) yang berarti pemerintah. Birokrasi adalah fenomena kehidupan yang telah lama dikenal oleh umat manusia sejak zaman dahulu. Sejak manusia sebelum lahir sampai meninggalnya, seorang manusia yang hidup di dunia akan senantiasa berurusan dengan institusi pemerintah yang kita kenal dengan nama birokrasi itu. Pada mulanya, istilah ini digunakan untuk menunjuk pada suatu sistematika kegiatan kerja yang diatur atau diperintah oleh suatu kantor melalui kegiatan-kegiatan administrasi (Ernawan, 1988). Dalam konsep bahasa Inggris secara umum, birokrasi disebut dengan “civil service”. Selain itu juga sering disebut dengan public sector, public service atau public administration.
Keuntungan dan Kelemahan Birokrasi
Keuntungan
Birokrasi
Teori birokrasi ini mempunyai kekuatannya yang
tersendiri, walaupun teori ini sering dikaitkan dengan pelbagai streotaip
negatif, namun teori birokrasi ini juga banyak memberikan sumbangan kepada
teori dalam pengurusan sumber manusia.
Hierarki dan definisi tanggungjawab adalah merupakan
ciri penting birokrasi dalam membantu pengurusan tempat kerja yang
tersusun. Lakaran prinsipal terhadap semua tugas haruslah jelas dan harus
disusun dalam bentuk hierarki.
Ada Aturan, Norma, dan Prosedur untuk mengatur
organisasi.
Kelemahan-kelemahan birokrasi terletak dalam hal:
a. penetapan standar efisiensi yang dapat dilaksanakan secara fungsional
b. terlalu menekankan aspek-aspek rasionalitas, impersonalitas dan hirarki
c. kecenderungan birokrat untuk menyelewengkan tujuan-tujuan organisasi
d. berlakunya pita merah dalam kehidupan organisasi
a. penetapan standar efisiensi yang dapat dilaksanakan secara fungsional
b. terlalu menekankan aspek-aspek rasionalitas, impersonalitas dan hirarki
c. kecenderungan birokrat untuk menyelewengkan tujuan-tujuan organisasi
d. berlakunya pita merah dalam kehidupan organisasi
Kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam birokrasi
sebenarnya tidak berarti bahwa birokrasi adalah satu bentuk organisasi yang
negatif, tetapi seperti dikemukakan oleh K. Merton lebih merupakan
“bureaucratic dysfunction” dengan ciri utamanya “trained incapacity”.
Usaha-untuk memperbaiki penampilan birokrasi
diajukan dalam bentuk teori birokrasi sistem perwakilan. Asumsi yang
dipergunaksn adalah bahwa birokrat di pengaruhi oleh pandangan nilai-nilai
kelompok sosial dari mana ia berasal.
Keengganan untuk mengakui adanya konflik di antara
otorita yang disusun secara hirarkis dan sulit menghubungkan proses
birokratisasi dengan modernisasi yang berlangsung di negara-negara sedang
berkembang.
Salah satu kelemahan yang sering dikaitkan dengan
birokrasi ialah “red tape” . Istilah ini merujuk kepada satu
peraturan birokrasi yang sangat berlebihan sehingga menyebabkan kelewatan
kepada sesuatu urusan ataupun proses.
Birokratisme
Birokratisme adalah sebuah keburukan yang terdefinisi dengan baik, sebuah pelencengan yang buruk dan berbahaya, yang telah dikutuk secara resmi namun tetap tidak menunjukkan tanda-tanda akan melenyap.
Terlebih lagi, cukuplah sulit untuk melenyapkannya dengan satu pukulan! Tetapi bila birokratisme, seperti yang dikatakan oleh resolusi Komite Pusat, mengancam untuk memisahkan partai dari massa dan oleh karenanya melemahkan karakter kelas dari partai, maka perjuangan melawan birokratisme tidak mungkin berasal dari pengaruh-pengaruh non-proletar.
Terlebih lagi, cukuplah sulit untuk melenyapkannya dengan satu pukulan! Tetapi bila birokratisme, seperti yang dikatakan oleh resolusi Komite Pusat, mengancam untuk memisahkan partai dari massa dan oleh karenanya melemahkan karakter kelas dari partai, maka perjuangan melawan birokratisme tidak mungkin berasal dari pengaruh-pengaruh non-proletar.
DAFTAR PUSTAKA
Nogi Hessel
Tanglilisan. 2005. Manajemen Publik. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Kristian Widya Wicaksono. Administrasi dan Birokrasi Pemerintah. Graha Ilmu
Kristian Widya Wicaksono. Administrasi dan Birokrasi Pemerintah. Graha Ilmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar